PT Pertamina Di Sumatera Barat Dibanjiri Ucapan Terimakasih Dari Masyarakat

    PT Pertamina Di Sumatera Barat Dibanjiri Ucapan Terimakasih Dari Masyarakat

    Sumbar - Ucapan terimakasih yang pertama kali di ucapkan oleh para pekerja yang bekerja di lubuk basung namun berdimisili di Kota Padang, karena waktu tempuhnya untuk sampai di kantor menjadi lebih cepat, macet karena mobil truck membawa beban berat yang berjalan lambat sudah tidak nampak lagi berlalu lalang di jalanan, hampir semuanya parkir di depan SPBU. sehinga perjalanan menjadi lancar dan bebas dari Polusi pembakaran minyak Solar.

    Ucapan terima kasih yang ke dua datang dari para pengusaha sedot minyak solar Sumatera barat. Berkat ketidak lancaran pasokan BBM jenis solar ini para pengusaha  sedot minyak jadi kebanjiran orderan. Dengan ikut mengantri dan mengeluarkan kembali minyak yang sudah ada di dalam tengki untuk di jual dengan harga berkisar 35 - 40 ribu per 5 liter kotor ini menjadi lahan basah untuk meningkatkan ekonomi. 

    Ucapan terima kasih yang ketiga datang dari peternak kambing di alahan panjang Sumatera barat, akibat kelangkaan BBM jenis solar, para pedagang sayur tidak bisa mengantarkan sayurnya ke pasar, setelah layu dan tak layak di jual akirnya di hibahkan ke peternak untuk pakan Kambingnya.

    Dan yang terahir ucapan terima kasih dari kambing. Jikalau kambing tersebut bisa berbicara, mungkin sewaktu di wawancara kambing akan berkata" terima kasih kepada bapak pemerintah yang telah menjadikan pasokan BBM jenis solar ini macet, sehingga  kami mendapat berkah. Jikalau ada pemilihan umum berikutnya tentu bapak yang akan kami pilih kembali". 

    (Berry)

    Pertamina BbmLangka
    Dina Syafitri

    Dina Syafitri

    Artikel Sebelumnya

    Wakapolda Sumbar Tinjau Vaksinasi Di Auto...

    Artikel Berikutnya

    Polsek Suliki Jalin Hubungan Silaturahmi...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Ditembak, Kabag Ops Diduga Pelaku

    Ikuti Kami